PEMDA BENER MERIAH BERSINERGI DENGAN D3 MANAJEMEN AGRIBISNIS UNTUK PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR AFIRMASI

Banda Aceh, 14 Juni 2025 – Pemerintah Daerah (Pemda) Bener Meriah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi dengan melakukan kerja sama strategis bersama Program Studi D3 Manajemen Agribisnis. Kerja sama ini difokuskan pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur afirmasi, yang bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi putra-putri daerah untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Acara penandatanganan kerja sama tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Agussabti.,M.Si dan Bapak Bupati Bener Meriah yaitu Bapak Ir. H. Tagore Abubakar. Dalam sambutannya, Bupati Bener Meriah menyampaikan komitnen tegas pemerintah daerah untuk terus memberikan dukungan kepada sektor pendidikan. “Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan anak-anak daerah memiliki peluang yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi, terlebih di bidang yang sangat potensial seperti agribisnis. Ini juga sejalan dengan visi kami dalam mengembangkan potensi lokal dan ketahanan pangan daerah,”

WhatsApp Image 2025 06 13 at 10.58.04 1WhatsApp Image 2025 06 13 at 12.09.29
Sementara itu, Wakil Rektor 1 mengapresiasi inisiatif Pemda Bener Meriah yang secara aktif mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi. Pentingnya jalur afirmasi sebagai langkah nyata dalam menjembatani akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu namun berpotensi. Melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa baru dari jalur afirmasi dapat memperoleh fasilitas pendidikan yang memadai serta bimbingan yang optimal selama masa studi mereka.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah sekaligus mendukung pengembangan sektor agribisnis yang berkelanjutan di Bener Meriah.
Kami berharap ke depannya kerja sama ini dapat terus dikembangkan demi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Bener Meriah.

Field Trip Mahasiswa D3 Manajemen Agribisnis Universitas Syiah Kuala ke PT Hijau Surya Biotechindo: Menelusuri Inovasi Kultur Jaringan dalam Agribisni

Banda Aceh, 4 Juni 2025. Sebagai bagian dari upaya memperkaya pengalaman praktis mahasiswa, Program Studi D3 Manajemen Agribisnis mengadakan kunjungan lapangan ke PT Hijau Surya Biotechindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kultur jaringan tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai penerapan teknologi kultur jaringan dalam agribisnis, khususnya dalam produksi bibit tanaman unggul.

PT Hijau Surya Biotechindo, yang berlokasi di Kisaran, Sumatera Utara, didirikan pada tahun 2012 dengan misi meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan petani lokal melalui penyediaan bibit tanaman berkualitas tinggi. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam produksi bibit tanaman melalui teknologi kultur jaringan, yang memungkinkan perbanyakan tanaman secara aseptik di laboratorium, memastikan bibit bebas dari penyakit dan memiliki kualitas genetik yang unggul. Beberapa varietas yang dikembangkan antara lain pisang Barangan Merah, Kepok Kuning Tanjung, dan kentang Granola L.

Selama kunjungan, mahasiswa diajak untuk melihat langsung proses produksi bibit tanaman di laboratorium dan rumah kaca (greenhouse) milik PT Hijau Surya Biotechindo. Mereka mendapatkan penjelasan mengenai tahapan kultur jaringan, mulai dari pengambilan eksplan, sterilisasi, penanaman dalam media kultur, hingga aklimatisasi bibit sebelum didistribusikan ke petani.

Mahasiswa juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli dan teknisi di perusahaan tersebut, yang memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan teknologi kultur jaringan di Indonesia. Diskusi ini mencakup topik-topik seperti manajemen laboratorium, kontrol kualitas, serta strategi pemasaran dan distribusi bibit ke berbagai daerah.

HSB09028 copy

Kunjungan ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, antara lain: Pertama, Peningkatan Pemahaman Praktis: Melalui observasi langsung, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan. Kedua, Wawasan Teknologi Terkini: Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang teknologi kultur jaringan yang sedang berkembang dan aplikasinya dalam agribisnis. Yang terakhir Inspirasi untuk Inovasi: Melihat keberhasilan PT Hijau Surya Biotechindo dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam bidang agribisnis.

Dalam dunia pendidikan tinggi, praktik lapangan menjadi elemen penting yang melengkapi proses pembelajaran teori di dalam kelas. Terlebih bagi program studi vokasional seperti D3 Manajemen Agribisnis, pemahaman langsung di lapangan sangat diperlukan agar mahasiswa dapat memahami dinamika industri agribisnis secara menyeluruh.

Pada semester genap tahun akademik 2024/2025, Program Studi D3 Manajemen Agribisnis mengadakan kegiatan field trip ke PT Hijau Surya Biotechindo, perusahaan yang dikenal luas dalam bidang kultur jaringan tanaman di Indonesia. Kunjungan ini tidak hanya bertujuan sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai jembatan antara dunia akademik dan dunia industri.

Sekilas Tentang PT Hijau Surya Biotechindo

PT Hijau Surya Biotechindo (HSB) adalah perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi pertanian dengan fokus utama pada pengembangan dan produksi bibit unggul melalui teknik kultur jaringan. Didirikan pada tahun 2012 di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, perusahaan ini menjadi pionir dalam penyediaan bibit bebas penyakit dan berkualitas tinggi untuk petani lokal maupun nasional.

HSB mengembangkan berbagai komoditas strategis seperti pisang (Barangan Merah, Kepok, Raja Bulu), kentang, nilam, hingga tanaman hias. Dalam prosesnya, perusahaan menerapkan sistem bioteknologi modern dengan laboratorium kultur jaringan berstandar internasional dan green house canggih.

Salah satu keunggulan HSB adalah proses produksi yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Dalam seluruh tahap produksinya, perusahaan ini menerapkan sistem manajemen limbah laboratorium dan konservasi energi yang efisien.

HSB09024 copy 1

Rangkaian Kegiatan Field Trip

Kegiatan field trip ini dirancang untuk memberikan mahasiswa: (1) Pemahaman Praktis Tentang Kultur Jaringan: Melalui observasi langsung dan pelatihan singkat, mahasiswa mempelajari proses perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan. (2) Wawasan Manajerial Agribisnis: Mahasiswa diperkenalkan dengan proses manajemen agribisnis modern, mulai dari perencanaan produksi, manajemen SDM, hingga strategi pemasaran. (3) Peningkatan Keterampilan Soft Skill: Melalui interaksi langsung dengan praktisi industri, mahasiswa mengasah keterampilan komunikasi, kerja tim, dan etika profesional. (4) Motivasi untuk Inovasi dan Kewirausahaan Agribisnis: Mahasiswa diperlihatkan bahwa inovasi dalam sektor pertanian adalah peluang besar dalam era modern.

Kegiatan kunjungan berlangsung selama satu hari penuh dan terbagi menjadi beberapa sesi. Diawali dengan sesi pembukaan. Selanjutnya, mahasiswa diarahkan ke green house tempat bibit-bibit hasil kultur jaringan diaklimatisasi. Di sini, mereka melihat secara langsung bagaimana tanaman yang berasal dari laboratorium beradaptasi dengan lingkungan terbuka. Green house di PT HSB dilengkapi dengan sistem irigasi tetes otomatis, pengatur suhu, serta pengendalian hama terintegrasi. Proses aklimatisasi ini sangat penting untuk menjamin kualitas dan ketahanan bibit saat ditanam oleh petani.

HSB09009 2

Kunjungan lapangan ke PT Hijau Surya Biotechindo merupakan pengalaman berharga bagi mahasiswa D3 Manajemen Agribisnis. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis tentang teknologi kultur jaringan, tetapi juga memahami pentingnya inovasi dan manajemen yang efektif dalam mengembangkan agribisnis yang berkelanjutan. Diharapkan, pengalaman ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus belajar dan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia.

PS Diploma III Manajemen Agribisnis Bangun Kerja Sama dengan Pengurus IKA Sumatera Utara

Banda Aceh, 4 Juni 2025 — Program Studi D3 Manajemen Agribisnis menjalin kerja sama strategis dengan Pengurus Ikatan Alumni (IKA) Sumatera Utara sebagai bagian dari komitmen dalam penguatan jejaring dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi berbasis kebutuhan dunia kerja.

Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di sela kunjungan kerja akademik di Sumatera Utara dan dihadiri oleh Ketua Program Studi, perwakilan dosen, serta sejumlah pengurus IKA Sumut. Kolaborasi ini mencakup sejumlah bidang penting, mulai dari pengembangan kurikulum, penyediaan tempat magang mahasiswa, hingga perekrutan lulusan.

Dalam sambutannya, Ketua PS D3 Manajemen Agribisnis menyampaikan bahwa peran alumni sangat krusial dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia industri dan usaha. Melalui kerja sama ini, diharapkan alumni dapat menjadi jembatan yang memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan lapangan.

“Kami menyadari pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan alumni. Alumni yang telah sukses di berbagai sektor agribisnis menjadi sumber daya yang sangat berharga untuk memberi masukan terhadap kurikulum, menyediakan tempat magang, hingga membuka peluang kerja bagi lulusan kami,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025 06 02 at 23.08.19

Sementara itu, Ketua IKA Sumatera Utara Bapak Ir Musrizal menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menyatakan kesiapan alumni untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan kampus. Ia juga menegaskan bahwa alumni bukan hanya mitra, tetapi juga bagian dari ekosistem pendidikan yang harus ikut bertanggung jawab dalam menciptakan lulusan yang unggul dan kompetitif.

WhatsApp Image 2025 06 02 at 23.08.18

Ruang lingkup kerja sama ini nantinya akan mencakup kegiatan pembekalan karier, kuliah tamu dari alumni yang telah berkiprah di dunia usaha dan industri, serta penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Dengan kerja sama ini, PS D3 Manajemen Agribisnis berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan, memperluas jaringan industri, dan memperkuat peran alumni dalam mendorong kemajuan program studi secara berkelanjutan.

Prodi D-III Manajemen Agribisnis Lakukan Benchmarking ke Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Sumatera Utara

Banda Aceh, 3 Juni 2025 — Program Studi D3 Manajemen Agribisnis melakukan kegiatan benchmarking ke Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Medan, Sumatera Utara, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri agribisnis.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa dari Prodi D3 Manajemen Agribisnis. Rombongan disambut langsung oleh pimpinan ITSI dan tim akademik dari program studi terkait, yang telah dikenal unggul dalam riset dan pengembangan teknologi sawit.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi D3 Manajemen Agribisnis menyampaikan bahwa benchmarking ini bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai praktik pembelajaran dan pengelolaan program studi berbasis vokasi yang berorientasi pada kebutuhan dunia industri, khususnya sektor perkebunan sawit yang menjadi salah satu komoditas unggulan nasional.

WhatsApp Image 2025 06 02 at 23.01.37 11zon

“Melalui kunjungan ini, kami ingin menyerap informasi sebanyak mungkin terkait strategi ITSI dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja. Kami juga ingin menjajaki peluang kolaborasi, baik dalam bentuk magang mahasiswa, penelitian terapan, maupun pertukaran dosen,” ujarnya.

Pihak ITSI pun menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah positif untuk menjalin kerja sama antar institusi pendidikan tinggi, khususnya yang memiliki fokus pada agribisnis dan perkebunan. Dalam sesi diskusi, kedua belah pihak saling bertukar informasi tentang kurikulum, fasilitas laboratorium, serta penguatan hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kegiatan benchmarking ditutup dengan kunjungan lapangan ke fasilitas penelitian dan laboratorium pengolahan sawit milik ITSI, yang memberikan gambaran langsung tentang penerapan teknologi terkini dalam industri kelapa sawit.

WhatsApp Image 2025 06 02 at 23.01.36 3 11zon

Dengan adanya kegiatan ini, Prodi D3 Manajemen Agribisnis berharap dapat mengimplementasikan hasil benchmarking ke dalam pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang lebih adaptif, kontekstual, dan sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Bekali Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda: Seminar Pelatihan Kewirausahaan Dorong Penyusunan Proposal Pendanaan dan Usaha Agribisnis

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, Program Diploma Manajemen Agribisnis menggelar seminar pelatihan kewirausahaan bekerja sama dengan Yousea (Youth Social Education Awareness), sebuah komunitas pemuda yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Kegiatan ini mengusung tema besar “Pertanian dan Perikanan Terpadu untuk Lokomotif Swasembada Pangan Menuju Food Security”, dengan harapan dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang mampu menciptakan solusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.

WhatsApp Image 2025 05 24 at 16.56.49 1

Seminar ini diselenggarakan pada hari Jumat, 23 Mei 2025, bertempat di room meeting 2 fakultas pertanian USK dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Brian Guntur, SE., M.Si., selaku pembina Yousea, yang dikenal sebagai praktisi sekaligus akademisi di bidang kewirausahaan sosial dan agribisnis.
Dalam paparannya, Brian menekankan pentingnya mengintegrasikan sektor pertanian dan perikanan sebagai strategi kewirausahaan terpadu yang berkelanjutan. Ia juga membagikan kiat-kiat praktis dalam mengembangkan ide bisnis berbasis sumber daya lokal serta strategi penyusunan proposal pendanaan yang kompetitif, khususnya melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Seminar ini turut dihadiri oleh dekan Fakutas Pertanian, Bapak Prof.Ir. Sugianto, M.Sc.,Ph.D yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi sangat relevan dalam menjawab tantangan zaman. Mahasiswa harus dibekali tidak hanya dengan teori, tapi juga dengan keterampilan praktis untuk menjadi pelaku usaha yang mampu bersaing,” ungkapnya saat membuka acara. Beliau juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan inovasi dan solusi atas tantangan pangan nasional.

WhatsApp Image 2025 05 24 at 16.56.48 1

Koordinator Program Diploma Manajemen Agribisnis, Mujiburrahmad, SP., M.Si., juga menyampaikan harapan besarnya terhadap output dari seminar ini. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami materi, tapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk proposal PKM-K yang siap didanai. Lebih dari itu, kami ingin mereka memiliki mindset wirausaha yang siap mengambil peluang dan menghadapi tantangan,” ujarnya.

Kegiatan seminar dikemas dalam berbagai sesi interaktif, mulai dari pemaparan materi, diskusi, dan juga penyampaian ide wirausaha. Mahasiswa didorong untuk mengidentifikasi potensi usaha di bidang agribisnis yang dapat dikembangkan secara terpadu antara pertanian dan perikanan, serta bagaimana menyusunnya menjadi proposal usaha yang layak didanai.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar model bisnis, strategi pemasaran, hingga teknis penulisan proposal PKM-K. Bagi banyak mahasiswa, seminar ini menjadi pengalaman mereka mendapatkan pelatihan kewirausahaan yang langsung membahas aspek pendanaan usaha secara aplikatif.

WhatsApp Image 2025 05 24 at 16.56.48

Di akhir kegiatan, peserta juga diberikan tantangan untuk mulai merancang ide usaha mereka masing-masing dan menyusunnya menjadi draft proposal. Draft tersebut akan didampingi dan dibimbing lebih lanjut oleh dosen serta komunitas Yousea sebagai bagian dari program lanjutan pasca seminar.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga termotivasi untuk menjadi pelaku usaha muda di sektor pertanian dan perikanan. Melalui pendekatan yang berbasis edukasi dan pengembangan potensi lokal, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi agripreneur yang siap mendukung ketahanan pangan nasional.