Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan serta dampak dari program-program pengabdian yang telah dilaksanakan oleh para dosen di berbagai daerah, termasuk di wilayah Aceh.
Kegiatan monev ini dihadiri oleh sejumlah dosen, pengelola program, serta tim evaluasi dari DRTPM yang melakukan penilaian terhadap pelaksanaan dan capaian program pengabdian masyarakat yang didanai oleh pemerintah melalui dana Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi. Dalam kesempatan tersebut, para dosen diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil pengabdian mereka serta berdiskusi mengenai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam implementasi program.
Dosen dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Mujiburrahmad, menjelaskan bahwa program pengabdian yang mereka laksanakan bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan agribisnis. Dalam program tersebut, dosen-dosen USK memberikan pelatihan, pendampingan, serta dukungan teknis kepada petani dan pelaku usaha agribisnis di wilayah tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha mereka. "Partisipasi kami dalam kegiatan monev ini tidak hanya untuk melaporkan hasil, tetapi juga untuk memperoleh masukan konstruktif yang dapat meningkatkan kualitas program pengabdian kami ke depan. Kami berharap agar setiap kegiatan yang kami lakukan dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat serta berkontribusi pada perkembangan sektor agribisnis yang berkelanjutan di Aceh," ujar Mujiburrahmad.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para dosen untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis pada riset dan pengembangan. Tim evaluasi memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan oleh Universitas Syiah Kuala dalam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan lokal dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan monev ini, diharapkan setiap program pengabdian yang dilaksanakan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, serta menjadi contoh bagi universitas lainnya dalam menerapkan konsep pengabdian yang berbasis pada riset, inovasi, dan kemajuan sosial. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi untuk memastikan bahwa dana yang digelontorkan untuk pengabdian kepada masyarakat digunakan dengan tepat dan memberikan hasil yang maksimal. Universitas Syiah Kuala berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan sektor agribisnis dan sektor lainnya melalui program-program pengabdian yang inovatif dan berbasis riset. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini diakhiri dengan kunjungan ke lokasi kegiatan pengabdian.